5 Pertanyaan yang Belum Terjawab di Episode 1 The Blacklist

Ikuti misteri di balik penangkapan Raymond Reddington! Apa yang tersembunyi di balik jaringan kriminalnya dan hubungan dengan Elizabeth Keen?

Episode pertama The Blacklist bukan hanya membuka kisah Raymond Reddington dan Elizabeth Keen saja. Serial ini juga meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Sejak awal kisah Red dan Liz dimulai, serial ini menanamkan misteri yang membuat penggemarnya terus bertanya-tanya, bahkan bertahun-tahun setelah penayangannya. Mari kita bernostalgia dan mengingat kembali beberapa teka-teki yang masih menggantung sejak episode perdana.

Raymond Reddington dan FBI: Permainan atau Kenyataan?

Salah satu hal paling mencolok dalam episode ini adalah bagaimana Red menyebut FBI Ten Most Wanted Fugitives List sebagai kampanye publisitas dan kontes popularitas. Mengapa ia meremehkan daftar yang justru mencantumkan namanya sebagai salah satu buronan paling berbahaya?

Memang telah terdapat teori bahwa Red memahami daftar itu bukan hanya sebagai alat penegakan hukum federal di AS saja. Red mengetahui bahwa daftaer ini juga dijadikan strategi pencitraan untuk FBI, seperti yang pernah dikatakan J. Edgar Hoover.

Lebih dari itu, tindakan Red menyerahkan diri secara dramatis mengisyaratkan bahwa dirinyalah yang mengendalikan narasi, bukan sekadar menjadi buronan yang tertangkap. Tetapi mengapa ia menyerahkan daftar aliasnya dalam koper yang dibawa saat menyerahkan diri? Apakah itu bagian dari rencana yang lebih besar?

Misteri Ranko Zamani dan Operasi Pembunuhan

Bagaimana Ranko Zamani bisa memalsukan kematiannya sehingga FBI percaya ia telah mati enam tahun sebelumnya? Apakah ada dalang lain di balik kebangkitannya, seperti Eric Trettel, sosok yang ahli dalam memalsukan identitas?

Selain itu, masih terdapat kejanggalan yang ada di masa lalu Red dengan Donald Ressler. Mengapa seorang agen FBI seperti Ressler terlibat dalam operasi pembunuhan terhadap Red?

Bahkan jika CIA memiliki kepentingan untuk menghabisi Reddington, operasi semacam ini sangat berisiko, terlebih lagi jika FBI ikut terlibat. Mengapa pula Harold Cooper, atasannya, tidak mengetahui operasi itu?

Koneksi Rahasia: Red, Cooper, dan Teknologi FBI

Salah satu momen menarik dalam episode ini adalah ketika Red bisa mengenali kehadiran Harold Cooper hanya dari hubris-nya[1]. Apakah ini berarti mereka memiliki sejarah yang lebih dalam daripada yang terungkap dalam episode pertama? Dugaan kuat menunjukkan bahwa saat Red masih bekerja untuk Angkatan Laut AS, ia sudah beroperasi di sekitar Cooper, sehingga ia mengenalnya dengan baik.

Namun, masih terdapat satu hal yang aneh: Red tampak baffled atau kebingungan dengan layar kaca canggih yang digunakan FBI di markas mereka. Mengapa seorang pria dengan jaringan informasi seluas Red justru tampak heran dengan teknologi yang digunakan FBI?

Apakah itu hanya sindiran terhadap kurangnya informasi akurat yang mereka miliki, atau ada sesuatu yang lebih besar yang membuatnya tidak memercayai sistem mereka?

Orang-Orang Misterius dalam Bayangan

Ketika Red melihat papan informasi FBI, ia mengenali seseorang yang ia sebut sebagai The German, sebuah nama yang hanya disebut sekali dan tidak pernah dijelaskan lebih lanjut. Siapa sebenarnya pria ini, dan mengapa ia begitu penting bagi Red?

Selain itu, ada pula orang-orang dalam seragam kamuflase militer yang muncul di sekitar FBI. Mengapa mereka ada di sana? Apakah mereka bagian dari operasi rahasia lain yang terkait dengan Red?

Satu lagi momen kecil yang menarik perhatian adalah ketika seorang teknisi FBI yang membawa berkas-berkas tentang Red terlihat mengenakan kippah, penutup kepala Yahudi. Apakah ini hanya kebetulan, atau ada pesan tersembunyi di baliknya?

Pertanyaan Seputar Tom Keen: Siapa Dia Sebenarnya?

Misteri terbesar dari episode ini mungkin adalah hubungan antara Red dan Tom Keen. Mengapa Red tampaknya mengetahui sesuatu tentang Tom? Apakah Tom hanyalah seorang suami biasa, atau ia memiliki keterkaitan lebih dalam dengan dunia kejahatan?

Temuan Liz berupa kotak tersembunyi berisi uang tunai, paspor palsu, dan senjata di bawah karpet rumah mereka menjadi petunjuk bahwa Tom bukanlah pria yang ia kira “biasa-biasa saja” selama ini. Namun, pertanyaan besarnya adalah: apakah Red mengetahui lebih banyak tentang Tom dibanding Liz sendiri?

[1] Kata hubris berasal dari bahasa Yunani yang berarti kesombongan atau keangkuhan yang berlebihan, terutama pihak yang menantang kekuatan atau otoritas yang lebih tinggi. Dalam literatur klasik, hubris sering dikaitkan dengan karakter yang terlalu percaya diri hingga akhirnya jatuh karena kesombongannya sendiri.